Elektronik Sports Jurnalistik dalam Acara "eSports Star Indonesia"

Abstract

Televisi adalah salah satu media yang dapat mencakup khalayak masyarakat luas dari berbagai kalangan dan berbagai usia. Sesuai dengan kemajuan zaman televisi tidak selalu menampilkan olahraga yang menggunakan kemampuan fisik, namun adapula olahraga yang membutuhkan ketangkasan seperti yang saat ini sudah sangat kita ketahui sudah ada cabang olahraga elektronik sports atau biasa disebut dengan eSports. Dengan menggunakan teori sosial kognitif milik Bandura kita dapat melihat bahwa sosok seperti Jess No Limit dapat mempengaruhi khalayak luas hingga televisi. Kini kita bisa melihat banyak sekali televisi yang menyelenggarakan acara yang berhubungan dengan eSports. Contohnya dapat kita lihat melalui acara pencarian bakat atlet eSports Star Indonesia di GTV. Metode yang digunakan meliputi metode kualitatif yang berupa deskriptif naratif. Pemabahasan yang dapat ditemui  dalam studi kasus ini adalah melalui pendekatan four theories of the press yang di dalamnya diambil teori pers liberal kita dapat mengetahui bahwa pada acara ini pers memiliki kebebasan dalam menyiarkan acara tersebut tanpa terpengaruh elit politik dan pers mampu memberikan kolom komentar ke masyarakat untuk menentukan baik atau buruknya acara tersebut. Pengaruh atlet Jess No Limit juga dapat terlihat bagaimana kaum milenial tidak sedikit yang bercita-cita untuk menjadi seperti seorang Jess No Limit. Pada kesimpulannya kita dapat melihat bahwa media televisi mampu memberi pengaruh yang cukup tinggi terhadap masyarakat dan juga hanya dengan satu sosok panutan seperti Jess No Limit dapat memberikan pengaruh terhadap masyarakat luas khususnya kaum milenial.