Selera Budaya Priyayi Jawa dalam Konteks Komunikasi Budaya Tradisional (Studi pada Budaya Rias Pengantin Jawa di kalangan Priyayi)

Bhernadetta Pravita Wahyuningtyas

Abstract


Penelitian ini akan menggambarkan tentang selera budaya khususnya dalam konteks kebiasaan merias orang Jawa, selain juga memberikan gambaran tentang bagaimana kebiasaan ini diadopsi, dan dilanggengkan melalui komunikasi, secara khusus melalui acara khusus yaitu pesta pernikahan. Dalam budaya Jawa, pesta atau perayaan adalah bagian dari ritual yang mereka jalani, memiliki struktur dan susunan di mana berbagai skenario budaya diejawantahkan melalui pelaksanaannya. Semua hal yang terjadi dalam perayaan pesta memiliki makna, mulai dari bagaimana makanan dihidangkan, bagaimana pengaturan tempat duduk, bagaimana orang-orang bersikap, sampai cara berkomunikasi sepanjang acara pesta tersebut berlangsung. Kebiasaan rias itu memang ada dan selalu memiliki makna yang terkandung di dalamnya; metode penyiapannya, bahan-bahan utamanya, dan variasi riasan akan berbeda pada tiap budaya. Oleh sebab itu pendekatan teori yang ada dalam penelitian ini adalah teori interaksionisme simbolik, di mana di dalamnya terdapat pentingnya makna dalam perilaku dan kehidupan manusia terkait dengan makna selera rias dalam budaya priyayi Jawa. Paradigma yang digunakan adalah Konstruktivis, dengan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian ini memperlihatkan bahwa budaya riasan khusunya priyayi Jawa memiliki makna dan nilai budaya yang ditampilkan, yang membuat banyak orang dapat mempelajari bagaimana sebuah masyarakat menghargai kehidupan, menghormati orang lain, serta memiliki kebajikan dalam setiap keputusan. 


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.25008/pknk.v1i1.18

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Prosiding Konferensi Nasional Komunikasi



 

 


Indexed by: 

Google Scholar             


View My Stats